Diary of a Madman

Pilih MEGA - PRO, SBY - Boediono atau JK - WIN?

Friday, June 05, 2009 by Gilang Wicaksono

Ga tau kenapa pemilihan presiden tahun ini kok kerasanya jauh lebih menarik dibanding tahun 2004 lalu ya. Sampai saat pileg kemaren ( yang aku ga ikut ) aku sendiri udah punya bayangan buat nyontreng SBY, tapi belakangan setelah liat-liat sikon dan baca-baca berita pemilu kaya’ny aku sekarang lebih condong ke JK, Cuma ya keputusan akhirnya masi liat2 sikon saat2 terakhir dulu. Pilihan ku ke JK ini bisa dibilang karena pengalaman pribadi aja, dari hasil beberapa kali menjadi ketua kecil2an aku jadi sadar apa aja hal-hal yang dibutuhkan sebagai seorang ketua, dan aku sendiri menyadari aku sama sekali bukan ketua yang qualified, ada batasan-batasan yang menjadikan aku sampai kapanpun bakalan susah menjadi ketua yang sukses, jadi mending tau diri dan jadi pekerja aja hehehe. Menurut ku seorang ketua HARUS punya kemampuan:

1. Punya ide-ide kreatif buat memajukan organisasi yang dia pimpin
2. Punya solusi-solusi untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi organisasinya
3. Tegas dan mau menerima resiko atas keputusan yang dia buat

Itu adalah tiga kualifikasi paling krusial yang dibutuhkan pemimpin ( ga ada referensinya, cuma menurut pengalaman pribadi aja ) dan lebih merupakan skill "natural" yang ga bisa didapatkan hanya dengan ikut seminar leadership atau latihan dasar kempemimpinan. dan dari ketiga calon yang ada menurut saya cuma JK yang punya kualifikasi diatas, mau bukti? Coba deh inget-inget pemberitaan di media massa sepanjang 4 tahun ke belakang, hampir semua program pemerintah yang menarik sekaligus kontroversial merupakan buah pikiran dari Jusuf Kalla, tanpa program-program ini dijamin pemerintahan SBY-JK sekarang bakal jadi pemerintahan yang sepiiiii… kaya’ ga ngelakuin apa2, mirip-mirip lah ama pemerintahannya megawati jaman dulu, sunyi senyap. Program-program yang sering dibahas itu antara lain konversi minyak tanah ke gas, pembangunan listrik 10.000 megawatt, BLT, PNPM, pencegahan privatisasi mayoritas saham PT Semen Gresik oleh Cemex, renegosiasi kontrak LNG Tangguh, nilai minimal UAN ( yang kontroversial tapi membuat angka tawuran SMA turun drastis, semuanya pada belajar dikamar, atau parah-parahya bikin video 3gp ama pacar buat ngilangin kesuntukan belajar hehehe), pembuatan bandara-bandara di luar jawa dengan ongkos 50% lebih rendah karena murni menggunakan pekerja dan ahli teknik Indonesia, mewajibkan istana ( kemudian turun sampe ke menteri, dirjen, PNS ) menggunakan sepatu lokal untuk menyelamatkan industri sepatu lokal yang sekarat, hingga akhirnya omzet penjualan mereka naik sampai 30% dan sebagai tanda terima kasih 30 pengrajin sepatu cibaduyut mengabadikan ( waduh bahasane ) nama JK di merk sepatu mereka JK Collection. Belom lagi penyelesain konflik di aceh, ambon dan poso yang secara langsung ditangani JK, bahkan dengan duit dia sendiri! Tinggal berhari-hari di hutan, makan ubi seadanya, kemudian merumuskan teknis perdamaiannya yang alhamdulillah berhasil hingga dia mendapatkan KTP kehormatan oleh warga disana. baca aja kisah dibalik perdamaian aceh. ini ada pernyataan JK yang keren banget

Untuk membangun bangsa ini jangan hanya cita-cita, pidato, dan hanya pidato. Semua orang bisa pidato. Jangan hanya bicara persatuan bangsa. Tiap hari hanya bilang perlu adanya persatuan bangsa, tapi kalau ada konflik, malah sembunyi di Jakarta," imbuh JK yang hadir bersama dengan Ibu Mufidah.

jusuf kalla pemiluHeil, mein Fuhrer!!!

Wkwkw!! Keren! Memang terdengar belagu banget tapi menurutku dia Cuma mau jujur aja, dah lama kan kita ga punya pemimpin yang kalo ngomong memang menyuarakan yang ada di dalam hatinya, kalo iya ya iya kalo ngga ya ngga persis kaya’ soekarno, habibie, ato gusdur. jadi kita yang masyarakat biasa ga perlu nebak-nebak apa yang ada di dalam hatinya.
Meskipun gitu tapi sifat aslinya menurutku cukup rendah hati, JK mulai banyak omong cuma belakangan ini aja, ya terpaksalah kan untuk kepentingan kampanye dia sendiri, waktu masi duet ama SBY dia ga pernah mau ngakuin hasil kerja nya, sampai dulu waktu diwawancarain sama najwa shihab JK disinggung soal hasil kerjanya, JK masi tetep berusaha merendah, sampai Najwa Shihab nya bilang “aduh pak JK jangan malu-malu gitu donk”

nah lucunya setelah perdamaian di aceh terwujud, tau-tau aja malah si SBY yang daftar nobel perdamain, untung aja tuh ga menang . menurut pengakuan JK sendiri, pemerintah ga mau ikut campur terlalu jauh sampai dia bikin tim sendiri, dana sendiri termasuk juga melibatkan istrinya sbg bendahara, karena kemungkinan gagalnya cukup besar, sedangkan masalah ini sudah menjadi sorotan dunia internasional.
Jujur aja menurutku rumor tentang SBY yang peragu dan kebanyakan pertimbangan tuh bukan cuma isapan jempol, dari hal-hal kecil aja kaya’ waktu ditanya final liga champions dukung siapa dia jawabnya ribet banget, "kedua tim sama-sama memiliki kelebihan, materi yang dimiliki jg bla bla bla" *alah lempar tv pake sepatu aja!* apa susahnya si milih tim? Apa karena belom di briefing ama konsultan pencitraannya? Atau ngerasa ga enak kalau2 komentarnya didenger dubes spanyol n UK? Ayolah jawaban-jawaban kaya’ gitu mengingatkanku pada model-model jawabannya bang saipul jamil ama mantan istrinya si dewi persik

Aku bisa bayangin selama ini JK udah punya rencana macem-macem di otak, pikirannya udah kemana-mana tapi begitu mau direalisasikan kebentur ama pertimbangan-pertimbangannya SBY, rapat-rapat berlebihan, timbang-timbang resiko yang bisa merugikan citra dll. Mungkin dari rasa dongkol inilah dia bikin slogan lebih cepat lebih baik

Tapi harus diakui JK memang bukan public speaker yang baik, klaimnya terhadap kerjanya dulu aja jadi membuat dia berasa kaya’ orang arogan, sok2an atau pahlawan kesiangan, tapi coba deh diliat dengan lebih objektif lagi, bayangkan kamu itu jusuf kalla

1. kerja 5 tahun sama SBY, dimisalkan aja sumbangan kerjanya 50% 50%
2. buat kebijakan yang jelek2 ( harga bbm naik, BLT, UAN ) kamu selalu yang disuruh menjelaskan ke masyarakat
3. buat kebijakan yang populer ( swasembada beras, harga bbm turun, pemberantasan korupsi ) bos mu yang maju
4. hasil dari kerjasama itu membuat partai bosmu naik 300% sementara partaimu sendiri turun 40%
5. akhirnya kamu memutuskan untuk menjadi cawapres lagi, tapi ditolak SBY
6. jadi atas desakan anak buah kamu mencalonkan diri jadi capres
7. untuk kepentingan kampanye kamu mengklaim hasil kerjamu selama di pemerintahan
8. tapi dimata rakyat itu tindakan arogan, belagu, pahlawan kesiangan

kalo yang nomer 8 bener2 terjadi, lengkap sudah penderitaannya JK, berlipat-lipat ratusan lipat lebih mengenaskan dibanding ceritanya SBY yang merasa dizhalimi megawati cuma karena ga diajak rapat kabinet, dan dia mengambil keuntungan dari keluarnya dia dari pemerintahan yang sudah dianggap gagal itu, hingga dia dianggep pahlawan oleh masyarakat dan akhirnya berhasil dipilih langsung menjadi presiden.... hoki banget presiden kita yang satu ini...one lucky bastard lah istilahnya. bandingkan ama JK yang keluar disaat pemerintahan masih mendapat apresiasi yang bagus dari masyarakat.

Kalo mau diliat lebih objektif lagi, apa sih program andalannya sby selama ini? Pemberantasan korupsi? Yang ini ga ada hubungannya ama presiden bos! coz KPK tuh komisi independen, buktinya meskipun SBY masih menjabat tapi setelah antasari azhar masuk penjara, kasus korupsi malah jadi sepi, apa korupsinya udah habis? yang ada malah Fadel Muhammad ( kader golkar yang sekarang kampanye buat sby ) diloloskan dari jeratan dugaan korupsi, lagian kalo SBY mengklaim keberhasilan KPK sebagai keberhasilan dia kenapa dia juga ga mengklaim kegagalan KPU sebagai kegagalan dia juga? Di konferensi persnya SBY malah bilang karena KPU komisi independen jadi pemerintah ga bisa terlalu jauh ikut campur dalam membenahi kegagalan KPU... KPU n KPK tuh sama aja kaleee

Pengamat politik sekelas aep saifulah fatah atau effendi gazhali merangkum kehebatan SBY dengan kalimat yang pas banget

Kekuatan SBY adalah dia selalu mendapat keuntungan dari hal-hal yang tidak dia lakukan

Kalo ada nada-nada miring yang menyinggung latar belakang JK yang pedagang dan pengusaha, mendingan kita mengingat kalau pemimpin besar Rasullulah SAW dulunya juga adalah pedagang, dan pengawasan ketat oleh media sekarang sangat membatasi kemungkinan2 kecurangan dalam pemenangan tender oleh kerabat misalnya. Lagipula JK mengaku sudah berhenti berbisnis sejak 10 tahun lalu waktu dia mulai jadi menteri jadi penambahan kekayaan yang dia punya sekarang cuma berasal dari saham-saham yang dia miliki dari dulu, dan ini udah dikonfirmasi ama KPK waktu masing2 capres menyerahkan laporan kekayaannya. Yang perlu diambil dari sifat pengusahanya adalah sedikit bicara banyak kerja, kalo soal ngomong biasa aja tapi kalo udah kerja berubah jadi jagoan hehehe. Di kabupatenku aja ( purbalingga ) perkembangan kotanya bisa jadi sangat cepat karena bupatinya diganti dengan bupati baru yang berlatar belakang pengusaha, dalam waktu yang sangat singkat industrinya maju pesat, rambut palsu, knalpot, alun-alun dipermak, masjid agung baru, stadion bola baru, waterboom, pasar tradisional terbesar d jateng, akuarium air tawar, museum reptil, museum uang dll semuanya dibangun dalam waktu yang pendek, lebih cepat lebih baik!

Kalo memang profesi pedagang itu ga cocok buat jadi pemimpin, jadi harusnya apa? Negarawan dan politikus ulung? Dua profesi ini juga cuma omong kosong doank kalo ga bisa ngurusin ekonominya
Politikus terbaik Indonesia Ir.Soekarno akhirnya jatuh dan ga bisa berbuat apa-apa kerena inflasi 600%, Soeharto jatuh bukan karena dia otoriter atau KKN tapi karena krisis ekonomi, mayoritas masyarakat si peduli setan ama kelakuannya Soeharto ama kroni2nya, politikus terbaik di china kaya’ Chiang kai Sek atau Mao Tse Tung juga jatuhnya karena ekonomi. Sementara coba liat di negara tetanggga kita singapura, Lee kuan yew seorang pengusaha yang jauuuuh lebih otoriter dari soeharto dan super nepotisme tapi sampai sekarang masi disayang ama rakyatnya karena dia becus ngurus ekonomi

Kalo aku pribadi sebenernya paling sreg ama SBY-JK soalnya duet itu saling melengkapi, sby yang punya citra paling bagus jadi bisa menjaga stabilitas politik sementara JK nya yang bekerja dibalik layar. Tapi kalo disuru pilih salah satu ya jelas lah aku pilih yang pekerja keras itu. soalnya kalo hanya dengan 50% kemampuan pemerintahan yang dulu mampukah SBY menjalankan hal yang dia sebut "lanjutkan"? lanjutkan oleh siapa nih? oleh THE REAL PRESIDENT kah?

Labels: