Balapan kelas 250cc di sirkuit mugello hari minggu kemarin bener2 dasyat!! bukan cuma karena jagoanku di kelas ini, Mattia Pasini akhirnya bisa memenangi seri juga setelah belakangan jatoh terus, tapi juga karena jalannya race bener2 dramatis dengan pertarungan seru di lini depan, sampai2 posisi 3 kebawah sama sekali ga di shoot!!! semuanya fokus sama pertarungan di depan ( beda ma motogp belakangan yang biasanya di depan sepi, jadi kameranya bahas bagian belakang juga buat ngilangin kebosenan )
tokoh-tokoh utama dibalik pertarungan seru ini adalah Marco Simoncelli, sang juara bertahan yang kali ini bertarung di home racenya, mugello italia, kemudian ada Alvaro Bautista, rider andalan Aprillia yang juga merupakan penantang utama Simoncelli dalam perebutan gelar juara 250cc 2 musim terakhir, kemudian terakhir ada underdog Mattia Pasini, rekan senegara Simoncelli, local hero lainnya yang untuk race di depan pendukungnya sendiri kali ini mengecat motor nya dengan warna PINK!!
Setelah start Simoncelli langsung tancap gas, memimpin jauh meninggalkan rider-rider lain hingga selisih sekitar 7 detik dengan nomer 2 nya, pertama aku kira kali ini Simoncelli bakalan menang mudah, tapi ternyata pelan-pelan Pasini dari posisi belakang mulai mendekat, satu per satu menyalip rider di depannya sampai meraih posisi kedua. Bautista juga tampaknya sedang on fire, seperti kesetanan dia terus mencetak fastest lap hingga bisa menyalip pasini, mereka berdua kemudian bersama-sama mendekati Simoncelli...
Bautista tanpa kesulitan menyalip Simoncelli, tapi anehnya Simoncelli tiba-tiba mendapatkan kecepatannya kembali dan membuntuti Bautista dengan jarak yang sangat dekat sambil mencari-cari peluang untuk menyalip. Dua-duanya ngebut di sirkuit yang basah!! sampe ngeri sendiri ngeliatnya. Team manajer dari Bautista, Jorge Martinez berdiri di tembok deket finish line melambai-lambaikan tangannya yang kurang lebih isyarat berarti "calm down! calm down!" temenku Moon sms bilang "ga mungkin dua-duanya bisa selamat, pasti tubrukan!" hehehe sementara Pasini ngikutin mereka dengan anteng
yang dikhawatirkan ( sekaligus ditunggu2 ) akhirnya terjadi juga, Simoncelli memaksa masuk dari dalam meskipun sebenarnya tidak ada ruang sama sekali, kedua motor itu menempel, sama2 ga mau lepas dan akhirnya dengan kompak sama-sama keluar ke gravel, Bautista kasian banget, bener2 keluar jauh sampe butuh waktu yang cukup lama untuk kembali ke track, sementara simoncelli udah berhasil masuk duluan ke track lagi. dan Pasini dengan mudahnya mengambil posisi pimpinan lomba, dengan keunggulan 5 detik dari Simoncelli, sementara Bautista ada 5 detik lebih jauh lagi. Simoncelli terus tancap gas mendekati Pasini ( yang sebenernya merupakan rider paling pelan diantara mereka bertiga ), Bautista yang tampaknya dipenuhi dengan amarah bener2 membalap seperti kesetanan dan dalam 3 lap aja udah bisa memangkas selisih 5 detik tadi hingga sampai persis di belakang ban Simoncelli, Jorge Martinez kembali memperingatkan Bautista untuk tetap tenang, hehehe panik juga orang tua yang satu ini. Saat berada persis di belakang Simoncelli tiba-tiba motor Bautista seperti memberontak, mungkin karena terlalu dipaksakan ngebut habis-habisan, Bautista terlonjak, hampir aja dia terlempar, salah satu kakinya udah terbang tinggi banget, untungnya dia masih mencengkram stang dengan kuat sehingga ga jatoh dari motor.
sesaat sebelum insiden, kakinya Bautista mau keangkat tuh
insiden tadi tampaknya menyadarkan bautista untuk tidak terlalu memaksakan diri, dia mulai mengendurkan serangannya ke Simoncelli...
Simoncelli yang terhindarkan dari kejaran Bautista mulai memburu Pasini!
Dan pada saat memasuki lap terakhir cuma berselisih 0,14 detik dari Pasini dan sukses menyalip Pasini di tikungan pertama, wah aku kira Pasini sama sekali ga punya peluang karena kecepatannya dia emang beda ama Simoncelli, tapi lagi-lagi aku salah!! di tikungan berikutnya Pasini overtake lagi!! kedua-duanya saling salip menyalip hampir 10x an hanya dalam 1 lap ini!!, dua-duanya seperti mengambil race line yang berbeda jadi sering terlihat bersebelahan, side by side, saling menyalip dari dalam, dari luar, pokoknya semrawut lah! kedua pendukung di masing-masing pit melongo semua menatap monitor, ada yang bergenggaman tangan, bahkan ada cewek yang nonton sampai jaketnya keliatan bergetar-getar karena detak jantungnya sendiri, bener2 breathtaking!
tapi akhirnya Pasini bisa mempertahankan posisi di sekitar 3 tikungan terakhir dan melintasi finish line dengan keunggulan 0.117 detik, what a race!!
komentator bilang mereka bisa balapan seperti itu karena baik Simoncelli maupun Pasini sama-sama udah tau celah dan trik-trik untuk menaklukan mugello, jadi di last lap itu tadi dua-duanya ngambil race line nya aneh2. Seusai race Bautista tampak kecewa, kru nya tampak menghibur dia, Simoncelli datang dengan muka tak berdosa, jadi mungkin Bautista mau marah ga jadi. yang paling gembira tentu aja Pasini, dia langsung lompat ke kru nya merayakan kemenangan terus kemudian berpelukan dan mendapat salamat dari Simoncelli
Bautista: Rider tercepat, bener2 setan merah
Simoncelli: Petarung sejati, terlibat duel maut sama keduanya
Pasini: Sang Pemenang, kerena dia tau kapan saatnya untuk tetap tenang dan kapan untuk habis-habisan
tokoh-tokoh utama dibalik pertarungan seru ini adalah Marco Simoncelli, sang juara bertahan yang kali ini bertarung di home racenya, mugello italia, kemudian ada Alvaro Bautista, rider andalan Aprillia yang juga merupakan penantang utama Simoncelli dalam perebutan gelar juara 250cc 2 musim terakhir, kemudian terakhir ada underdog Mattia Pasini, rekan senegara Simoncelli, local hero lainnya yang untuk race di depan pendukungnya sendiri kali ini mengecat motor nya dengan warna PINK!!
Setelah start Simoncelli langsung tancap gas, memimpin jauh meninggalkan rider-rider lain hingga selisih sekitar 7 detik dengan nomer 2 nya, pertama aku kira kali ini Simoncelli bakalan menang mudah, tapi ternyata pelan-pelan Pasini dari posisi belakang mulai mendekat, satu per satu menyalip rider di depannya sampai meraih posisi kedua. Bautista juga tampaknya sedang on fire, seperti kesetanan dia terus mencetak fastest lap hingga bisa menyalip pasini, mereka berdua kemudian bersama-sama mendekati Simoncelli...
Bautista tanpa kesulitan menyalip Simoncelli, tapi anehnya Simoncelli tiba-tiba mendapatkan kecepatannya kembali dan membuntuti Bautista dengan jarak yang sangat dekat sambil mencari-cari peluang untuk menyalip. Dua-duanya ngebut di sirkuit yang basah!! sampe ngeri sendiri ngeliatnya. Team manajer dari Bautista, Jorge Martinez berdiri di tembok deket finish line melambai-lambaikan tangannya yang kurang lebih isyarat berarti "calm down! calm down!" temenku Moon sms bilang "ga mungkin dua-duanya bisa selamat, pasti tubrukan!" hehehe sementara Pasini ngikutin mereka dengan anteng
yang dikhawatirkan ( sekaligus ditunggu2 ) akhirnya terjadi juga, Simoncelli memaksa masuk dari dalam meskipun sebenarnya tidak ada ruang sama sekali, kedua motor itu menempel, sama2 ga mau lepas dan akhirnya dengan kompak sama-sama keluar ke gravel, Bautista kasian banget, bener2 keluar jauh sampe butuh waktu yang cukup lama untuk kembali ke track, sementara simoncelli udah berhasil masuk duluan ke track lagi. dan Pasini dengan mudahnya mengambil posisi pimpinan lomba, dengan keunggulan 5 detik dari Simoncelli, sementara Bautista ada 5 detik lebih jauh lagi. Simoncelli terus tancap gas mendekati Pasini ( yang sebenernya merupakan rider paling pelan diantara mereka bertiga ), Bautista yang tampaknya dipenuhi dengan amarah bener2 membalap seperti kesetanan dan dalam 3 lap aja udah bisa memangkas selisih 5 detik tadi hingga sampai persis di belakang ban Simoncelli, Jorge Martinez kembali memperingatkan Bautista untuk tetap tenang, hehehe panik juga orang tua yang satu ini. Saat berada persis di belakang Simoncelli tiba-tiba motor Bautista seperti memberontak, mungkin karena terlalu dipaksakan ngebut habis-habisan, Bautista terlonjak, hampir aja dia terlempar, salah satu kakinya udah terbang tinggi banget, untungnya dia masih mencengkram stang dengan kuat sehingga ga jatoh dari motor.
sesaat sebelum insiden, kakinya Bautista mau keangkat tuhSimoncelli yang terhindarkan dari kejaran Bautista mulai memburu Pasini!
Dan pada saat memasuki lap terakhir cuma berselisih 0,14 detik dari Pasini dan sukses menyalip Pasini di tikungan pertama, wah aku kira Pasini sama sekali ga punya peluang karena kecepatannya dia emang beda ama Simoncelli, tapi lagi-lagi aku salah!! di tikungan berikutnya Pasini overtake lagi!! kedua-duanya saling salip menyalip hampir 10x an hanya dalam 1 lap ini!!, dua-duanya seperti mengambil race line yang berbeda jadi sering terlihat bersebelahan, side by side, saling menyalip dari dalam, dari luar, pokoknya semrawut lah! kedua pendukung di masing-masing pit melongo semua menatap monitor, ada yang bergenggaman tangan, bahkan ada cewek yang nonton sampai jaketnya keliatan bergetar-getar karena detak jantungnya sendiri, bener2 breathtaking!
tapi akhirnya Pasini bisa mempertahankan posisi di sekitar 3 tikungan terakhir dan melintasi finish line dengan keunggulan 0.117 detik, what a race!!
komentator bilang mereka bisa balapan seperti itu karena baik Simoncelli maupun Pasini sama-sama udah tau celah dan trik-trik untuk menaklukan mugello, jadi di last lap itu tadi dua-duanya ngambil race line nya aneh2. Seusai race Bautista tampak kecewa, kru nya tampak menghibur dia, Simoncelli datang dengan muka tak berdosa, jadi mungkin Bautista mau marah ga jadi. yang paling gembira tentu aja Pasini, dia langsung lompat ke kru nya merayakan kemenangan terus kemudian berpelukan dan mendapat salamat dari Simoncelli
Bautista: Rider tercepat, bener2 setan merah
Simoncelli: Petarung sejati, terlibat duel maut sama keduanya
Pasini: Sang Pemenang, kerena dia tau kapan saatnya untuk tetap tenang dan kapan untuk habis-habisan
Labels: race
Post a Comment