Diary of a Madman

Pengaruh Film Kartun Terhadap Kepribadian

Monday, May 11, 2009 by Gilang Wicaksono

anime sadist
Ni ada postingan dari blog orang yang nyeritain soal pengaruh nonton film kartun terhadap kepribadian, kepribadian secara umum kaya'nya, bukan cuma buat anak kecil. Habis baca tuh rasanya gimana ya... pengen ketawa juga soalnya isinya menurutku ngawur banget, hehehe semua orang si bebas berpendapat, aku juga orangnya ok2 aja soal denger pendapat orang lain, cuma yang bikin pengen ketawa tuh karena tulisannya dikemas model tulisan ilmiah macem paper/makalah, serius banget jadi kaya' bukan pendapat tapi fakta yang bisa dipertanggung jawabkan secara ilmiah. sebenernya aku ga tertarik buat komentarin soalnya berdebat lewat internet tuh kata orang cuma buat retarded, tapi kalo dipikir2 lumayan buat nambah postingan disini hehehe soalnya di blog orang itu juga ga disediain tempat buat komen ( ato ngesetnya salah bisa juga ). jadi aku qoute dikit2 ya, sori ga minta ijin dulu, kalo ada yang keberatan sampein aja nanti aku hapus. sumbernya dari blog GuE BanGetzZ ( abg bangetzZ deh) kalo mau baca lengkapnya silakan langsung melucur ke TKP

jadi inti dari yang dia sampein tuh film kartun yang sekarang banyak diputer di televisi memberi pengaruh buruk terhadap kepribadian suatu individu, karena isinya banyak yang tentang kekerasan, khayalan, dll terus masing-masing judul anime yang dianggap berpengaruh buruk tadi dianalisa pengaruhnya terhadap seseorang dengan pendekatan yang dia sebut pertahanan ego, baca aja lengkapnya disana, aku cuma quote dikit2. ni beberapa anime / kartun yang dia sebut:

1. Rurouni Kenshin
Dengan banyaknya kekerasan yang terdapat dalam film ini sangat memungkinkan menjadikan individu mempunyai khayalan ( id ) untuk selalu ingin lebih hebat dari yang lainnya dan juga khayalan atau keinginan ( id ) untuk tampil jagoan,dimana hal ini jika telah sampai kepada Ego dapat menjadikan individu yang menghalalkan segala cara untuk menjadi seseorang yang selalu hebat dari yang lainya walaupun itu dengan cara menyakiti teman atau orang lain, hal ini menjadikan seseorang tersebut sebagai pribadi yang keras kepala, mau menang sendiri, terlalu percaya diri dan arogan
walah-walah kalo memang bener sangat memungkinkan menjadikan individu seperti itu harusnya banyak donk kasus orang yang kalem tau-tau berubah jadi arogan, keras kepala, mau menang sendiri dll cuma gara-gara nonton kenshin ( kan katanya tadi sangat memungkinkan ). pernah gak ada kejadian kaya' gitu? kalo cuma ngomong tanpa ada bukti yang bener-bener nyata si namanya cuma main tebak-tebakan aja

2. Sponge Bob
Film kartun ini mengajarkan kepada para penikmat film kartun untuk bertindak ceroboh, dan berfikir menyimpang. Walaupun terkesan lucu dan konyol,namun hal tersebut dapat berakibat buruk terhadap kepribadian. film ini dapat dengan mudah mengubah pola pikir pada individu yang terlebih kalangan anak- anak yang sangat menyukai tayangan ini, pola pikir yang tadinya bersifat wajar menjadi tidak wajar seperti apa yang dilakukan oleh sponge bobs, sehingga akan membentuk pribadi yang ceroboh, penakut, plin–plan, dan gampang terpengaruh.
ya ampun, memangnya manusia tuh makhluk yang sebego itu apa? masa' cuma gara2 nonton spongebob jadi berubah ikutan ceroboh, menyimpang, penakut, plin-plan dll. ato kalo emang bener begitu, bararti hebat banget donk si spongebob soalnya tadi dia dibilang "dapat dengan mudah mengubah" SBY bisa ga ya berubah kalo dikasi tontonan spongebob? pasti lawan politiknya untung tuh

3. Doraemon

Film ini di anggap berbahaya dikarenakan terdapat hal – hal yang tidak masuk akal di dalamnya. Dalam berbagai episodenya, banyak dikisahkan bagaimana doraemon menemukan berbagai macam kekeuatan ajaib dari kantungnya untuk memecahkan berbagai masalah yang di alami oleh nobita
apa si sebenernya definisi dari ga masuk akal? orang jaman majapahit nganggep bicara langsung ama orang di tiongkok tuh ga masuk akal, tapi sekarang? biasa aja kan? jadi yang namanya barang2 ajaibnya doraemon jangan cepat-cepat dibilang ga masuk akal donk, ntar kemakan omongan sendiri kalo sampe suatu hari nanti bener2 bisa terwujud. Tapi kalo hal-hal yang dianggep ga masuk akal memang bener2 berbahaya kenapa ga sekalian ngelarang kisah Isra' mi'raj, kenaikan Isa Almasih a.s, naiknya Buddha ke nirwana dll? hal-hal itu kan sampai sekarang juga ga bisa dijelaskan dengan akal

4. Crayon Sinchan
Apakah Sinchan yang sering merepotkan orang tuanya adalah contoh yang baik bagi individu? Mungkin bagi orang dewasa mereka bisa tertawa terbahak-bahak waktu menyaksikan ulah anak kecil berumur lima tahun itu. Tapi bagaimana dengan penonton yang berumur, sebutlah, di bawah 10 tahun? Tidakkah mereka berpikir bahwa Sinchan yang berumur lima tahun saja seperti itu, lalu mereka akan mengikuti tingkah laku shinchan tanpa disadari oleh siapa pun.
Aku pertama kali baca sinchan juga pas masih kecil, 5/6 SD kalo ga salah, waktu jaman sinchan belom terkenal, masi diterbitin ama rajawali grafiti yang udah lama bubar. tapi tetep aja ga mungkin lah kita langsung jadi nakal cuma gara-gara baca sinchan, anak kecil juga ga sebego itu kali... waktu aku kecil baca shincan rasanya lucu aja liat sinchan pake lipstick ibunya buat gambar gajah di penisnya, tapi kan ga mungkin tiba-tiba kita jadi ngelakuin hal yang sama
Melalui analisis di atas dapat kita ketahui bahwasanya film kartun sangatlah berpengaruh terhadap kepribadian. Secara perlahan – lahan namun efektif , sebuah film kartun membentuk pandangan pemirsanya terhadap bagaimana seseorang seharusnya berhubungan dengan dunia sehari – hari
heee? analisis apanya? itu si ga lebih dari sekedar main tebak-tebakan doank , yang namanya analisa tuh kalo dibikin percobaan yang nyata, misalnya 100 anak kecil dari berbagai ras dikasi tontonan rutin kaya' kenshin / naruto, terus nanti diliat pas udah gede apa bener mereka berubah jadi pribadi yang mau menang sendiri, arogan, suka main kekerasan dll, kalo emang mayoritas berubah jadi gitu baru deh bisa ditarik kesimpulan.
asal tau aja dari jaman kecil aku sama teman2 di sekitar rumah juga sering nonton acara2 yang bertema kekerasan, kaya saint seiya, shulato, kabuto, the A team, ato film rambo, tapi semuanya ga otomatis bisa merubah perilaku saya jadi orang yang suka kekerasan, arogan, keras kepala dll, semua temenku tuh anaknya kalem2, berantem aja ga pernah, jadi ya semuanya cuma sampai sebatas hiburan aja.
terus lagi kaya'nya emang ga mungkin kita bisa mempelajari pikiran manusia, soalnya pikiran dan otak manusia tuh memang rumit banget, mempelajari satu individu aja udah merupakan hal yang susah apalagi mempelajari semua untuk menghasilkan suatu ilmu yang nantinya bisa dijadikan patokan untuk menilai suatu orang dengan pas, aku yakin ga ada satu orangpun yang bisa. jadi kalo aku pribadi si nyaranin daripada kita make otak buat nebak2 pikiran orang mendingan otaknya dipake buat mempelajari sesuatu yang lebih real, belajar masak kek, nyervis radio, pencak silat, ngomong jepang, mancing, jait, nggitar, renang, nanem jagung, mlm, pidato, dll pasti lebih berguna

Labels: ,